webnovel

Aku adalah Zing'er Xueran

Beberapa jam selepas sarapan bersama tersebut, Zing'er Xueran yang merupakan hantu dengan ras Jiang-shi itu-pun mendapatkan sebuah tugas khusus yang diberikan oleh Leo.

Isi tugas yang dimiliki oleh Zing'er agak unik dibandingkan kedua team lainnya, sebab Zing'er hanya perlu melakukan survei terhadap lingkungan pulau tersebut dalam rangka untuk mencari makhluk hidup lainnya.

Yang dimana hal ini sangatlah mudah teruntuk Zing'er, mengingat ia merupakan hantu Jiang-shi. Dimana dalam hal ini, kita semua pasti mengetahui betul iri khas dari ras hantu tersebut yakni menghisap darah, kemampuan untuk melompat dalam jarak cukup jauh serta kemampuan passive dalam mendeteksi nafas dari makhluk hidup seperti hewan ataupun manusia.

Zing'er sebagai sosok Jiang-Shi meski hanya versi anak-anak saja jelas juga memiliki ketiga kemampuan tersebut, atau mungkin hanya dua saja sih mengingat Zing'er terlahir sebagai Jiang-Shi yang telah kehilangan tubuh fisiknya sedari dahulu kala...

Perlu diketahui Jiang-Shi sendiri merupakan sosok hantu yang memerlukan tubuh fisik untuk menggunakan secara optimal kemampuan mereka, sedangkan Zing'er justru kehilangan tubuh fisiknya sesaat setelah dia terlahir kembali sebagai Jiang-Shi.

"Daku sudah berkeliling selama hampir 1 jam, dan tidak ada satupun tanda kehidupan selain pepohonan ini" Ucap Zing'er yang saat ini tengah mengambil istirahat sejenak sembari melihat area sekitarnya kembali, sejauh mata memandang hanya pepohonan sajalah yang dapat dilihat oleh Zing'er.

Hal ini membuat Zing'er merasa agak jengah sekaligus jengkel lama kelamaan, bahkan Zing'er merasa agak kesal kepada Leo karena dia justru harus mengemban tugas merepotkan serta penuh kebosanan ini.

"Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar ini, mungkin akan lebih baik jika daku memanjat ke atas??? Semoga saja daku dapat melihat ataupun merasakan nafas dari beberapa spesies hewan" Gumam pelan Zing'er sembari mulai mencari salah satu pohon yang menurut dirinya agak kokoh sekaligus cukup tinggi untuk dia pergunakan.

.

.

.

[Dua puluh menit kemudian...]

Diperlukan waktu yang cukup lama teruntuk Zing'er mendapati pohon yang dia inginkan tersebut, pohon tersebut tak lain merupakan pohon jati yang kemungkinan besar berusia sekitar beribu-ribu tahun sebab dahan terkecil dari pohon tersebut seluas 2 meter lebarnya.

"Wow, untuk sebatang pohon jati.. Yang satu ini tumbuh dengan cukup besar dan mengerikan sekali" Zing'er berkata dengan penuh rasa kagum menyaksikan kemegahan dari pohon jati raksasa tersebut.

"Baiklah mari kita mulai naik saja, semoga di atas sana dapat melihat beberapa jejak spesies fauna" Ujar Zing'er mulai menaiki pohon jati tersebut dengan cara khas layaknya seorang Jiang-shi, ya apalagi jika bukan dengan melompat??

.

.

Setelah menunjukkan keahlian fisik dari rasnya yakni melompat dari dahan ke dahan lainnya, Zing'er pun berhasil tiba di atas dahan tertinggi pohon jati tersebut.

Tidak terlalu tinggi sebab masih ada lapisan dedaunan pohon jati tersebut yang berbentuk layaknya kanopi, tetapi meskipun begitu Zing'er dapat dengan leluasa memantau area sekitarnya....

"Uhum, tampaknya tidak peduli seberapa jauh mata ini memandang... Pepohonan lah yang akan terus menyambutku, ini mulai sedikit menyebalkan sekarang" Ujar Zing'er merasa agak jengkel dengan pepohonan rimbun itu.

[Srek..]

"Siapa itu??!!" Zing'er berkata sembari melompat menjauhi salah satu area dedaunan yang secara mendadak justru bersuara sekaligus bergoyang, "Keluar, jika tidak daku akan menyerang kalian" Timpal Zing'er sembari mulai mendekati area dedaunan tersebut secara perlahan-lahan.

Tidak mendapatkan jawaban Zing'er secara tegas langsung menerkam ke arah dedaunan tersebut, dan betapa senangnya Zing'er mendapati kalau sosok yang membuat keributan tak lain merupakan beberapa ekor anak burung pipit....

"Hehehe, akhirnya setelah sekian lama daku berhasil menemukan satu spesies hidup juga... Ya meskipun itu cuman kumpulan burung saja sih??" Dengan nada penuh akan kegembiraan Zing'er bergumam sembari mengelus dengan lembut bulu-bulu halus milik anak burung pipit tersebut.

"Melihat dari posisi benda yang bersinar terang itu, tampaknya daku masih memiliki cukup banyak waktu sebelum benda itu digantikan oleh benda bulat berwarna putih"Gumam pelan Zing'er, yang entah kenapa nampaknya tidak mengetahui nama dari Matahari serta Bulan kan???

"Sampai jumpa burung-burung kecil, daku akan berkunjung lagi kapan-kapan..."Zing'er berkata sembari melompat menuruni dahan-dahan tersebut seperti bagaimana cara dirinya naik ke atas dahan pohon itu.

.

.

.

.

.

[Petang harinya]

Benda yang bersinar terang serta selalu membuat kulitku merasakan sensasi terbakar tersebut-pun terlihat akan mulai menghilang dari pandanganku, fenomena aneh ini bukanlah hal yang langka lagi buatku karena selama beberapa ratus tahun lamanya daku telah sering menyaksikan fenomena yang harus-ku akui cukup memukau juga sih??

"Pada akhirnya daku tidak menemukan spesies lain selain kumpulan burung Pipit tersebut, lebih baik daku kembali ke tempat awal dan mencari Leo" Ujar Zing'er sembari mempercepat kelajuan serta jarak dari lompatannya tersebut, mengingat Zing'er masih merasa agak penasaran dengan sensasi kenikmatan yang dia dapatkan sesuai melakukan aktivitas bernama sarapan, makan siang serta makan malam yang disebutkan oleh Leo tersebut...

Jangan merasa aneh karena Zing'er telah kehilangan tubuh fisik bawaannya, tentu ia perlu mengisi tenaga yang telah hilang dengan cara lain bukan??? Cara tersebut tak lain ialah makan, simpel bukan??

(Note : Para hantu yang lain juga bisa mengisi energi / stamina mereka dengan cara makan layaknya manusia ataupun justru mengambil energi ketakutan dari manusia)

"Hmm..Hmm.. Makan malamnya apa ya?? Semoga saja ada sesuatu yang berbentuk seperti cacing berwarna kuning layaknya pagi tadi ?? Cacing kuning itu sama sekali tidak buruk" Timpal Zing'er bersenadung ria, tampaknya Jiang-Shi kecil kita ini tidak tahu nama asli dari sepiring Indomie ya??

.

.

.

Mentari telah terbenam dan kembaran beda wujud dari mentari yakni bulan-pun mulai menunjukkan dirinya, menggantikan tugas dari kembarannya tersebut untuk memberikan pencahayaan bagi para makhluk hidup.

Pada sebuah gubuk kayu yang telah dibangun dengan baik oleh Leo dan Gui, kita dapat menyaksikan kumpulan sosok yang terdiri dari sepasang manusia serta dua pasang sosok hantu tengah melakukan sebuah pesta kecil-kecilan.

Yupz, tak lain ialah sebuah pesta BBQ. Tidak ada alasan khusus kenapa BBQ bisa terjadi, karena sebuah pesta BBQ tidak memerlukan alasan untuk di adakan bukan???

.

.

.

.

TBC

Seperti itulah sifat dari Zing'er Xueran, seorang Jiang-Shi anak-anak yang sepertinya telah kehilangan ingatan pada masa hidupnya??

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts