Arena markas Mata Libra, Kembang.
Sasha yang masih terkapar akibat kesulitan bernapas mulai merasakan kesadaran dirinya semakin menghilang. Tawa cemooh Tokoloshe masih terngiang di telinganya, membuatnya geram sehingga Sasha tidak sudi bila harus gagal dengan cara seperti ini.
Dalam kesulitan, Sasha sekilas melirik ke tribun. Ia dapat melihat senyum seringai Anggi seperti biasa, wajah cemas Roxanne, raur serius Rika yang seperti sedang berpikir dan ke dua mata Citra yang tampak bersinar memandangi Sasha dengan penuh kepercayaan kepada dirinya.
Sasha semerta berpikir kalau mayoritas orang-orang di tribun itu masih percaya kepadanya. Itu berarti ada jalan untuk keluar dari situasi yang sedang ia alami.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com