Keesokan harinya, pagi hari di markas Mata Libra, Kota Kembang.
Di lapangan latihan yang sudah diperbaiki, walau lapisan pelindung yang akhirnya tetap memakai lapisan kelas emas, karena kurangannya biaya. Berdiri di sana, seorang perempuan yang mengayunkan pedang kayu ke robot otomatis yang melayang menyerang si pemakai pedang. Perempuan itu adalah Citra, yang kemarin baru saja bergabung dengan Mata Libra dan telah menyelesaikan seluruh proses kepindahannya tempat tinggalnya.
Kini setelah bangun tadi subuh, ia langsung berlari naik turun bukit, dan sekarang berlatih pedang di lapangan latihan guild dengan robot otomatis, yang merupakan fasilitas yang sekalian Bayu beli ketika memperbaiki lapangan.
"Hiiaaaa!"
Citra melesatkan tebasan demi tebasan ke robot yang mampu menahan serangan dari kelas emas sekali pun. Melatih dirinya hingga mentari mulai hangat, barulah Citra berhenti, kembali ke kamarnya untuk mandi, sebelum pergi ke lobi mencari sarapan pagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com