Aula utama markas Federasi Nusa, Sentral.
Ketua Nightwalkers tercengang melihati ke empat rekannya tiba-tiba tewas begitu saja. Ia pandangi tidak percaya ke empat tubuh tanpa kepala yang tergeletak mengalirkan darah. Kemudian suara tarikan senar kembali terdengar, kini ia bisa merasakan lilitan kuat pada lehernya sendiri.
"!!"
Ketua Nighwalkers langsung bereaksi dengan mengalirkan aura berlebih ke lehernya, menahan lilitan pada lehernya agar tidak memutus kepalanya. Pandangannya beralih ke atas kepalanya, dengan sekali tebas tombak miliknya yang telah diimbuhi aura, benang tipis milik Aarifa pun putus.
Ketua Nightwalkers merasa dirinya masih dalam bahaya, apalagi saat ini dia telah terekspos dengan tidak adanya kabut asap menghalangi pandang. Ketua Nightwalkers itu kini dapat dilihat oleh semua avonturir, ia memakai baju serba hitam dengan penutup mulut. Perawakannya tinggi berisi, dengan luka sayatan di satu matanya.
'Tch! Harus keluar segera!'
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com