Untungnya, Heimo menemukan sebuah kolam kecil di area terpencil di belakang gua yang tersembunyi oleh semak belukar alam yang lebat. Airnya jernih dan sedikit manis dan hanya ketika ia mencipratkan air ke wajahnya beberapa kali barulah dia bisa tenang dan membuat penilaian yang tepat.
Jingxue-Jun... bukankah dia agak terlalu tidak tahu malu dan terbuka dengan kasih sayangnya?
Yah, bukan bahwa Heimo mengeluh karena itu cocok dengan rencananya tapi... mereka baru bertemu kemarin! Apakah cinta pada pandangan pertama benar-benar ada? Heimo tidak tahu tentang cinta antara pasangan selain orang tua angkatnya. Namun kemudian, dalam ingatannya, mereka selalu akur. Ya, itu kata yang tepat. Ini tenang dan damai, sebuah cinta yang seperti langit terbuka, lembut namun menenangkan sekaligus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com