Ketika Raphael menghilang, Theodore juga tak diam saja. Ya, pada awalnya ia merasa terpukul dan marah. Bagaimana mungkin pelayan vampir itu tega minum darinya lalu melarikan diri tanpa membersihkan kekacauan yang telah dia sebabkan?!
Theodore memiliki banyak hal untuk dijelaskan kepada Ben keesokan paginya mengenai mengapa ia menutupi lehernya dan juga membuat beberapa alasan atas ketidakhadiran Raphael. Untungnya, Ben tampaknya mempercayai kata-katanya—tidak, lebih tepatnya, dia mempercayai Raphael. Theodore tidak tahu jenis sihir apa yang telah dilemparkan vampir itu ke kepala pelayan hingga membuatnya begitu patuh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com