Di tempat lain.
Di dalam kamar rumah sakit.
Setelah Yu Yuehan menyaksikan sendiri sang asisten menelepon Nian Xiaomu, pria itu mengambil kembali ponselnya dengan senyum licik.
"Apakah ia terdengar sangat cemas, seakan tidak sabar untuk bergegas ke sini dan menjemputku?"
"…."
Sang asisten tidak merasakannya.
Sebaliknya, asisten tersebut malah mendengar suara gertakan gigi yang samar.
Sang asisten sedang memikirkan apakah ia harus memberi tahu Yu Yuehan yang sebenarnya atau tidak.
Setelah mempertimbangkannya, pada akhirnya, asisten tersebut memutuskan untuk melindungi nyawanya, lalu ia menjawab dengan bijaksana, "Dari nada suaranya, Nona Nian memang terdengar sedikit cemas."
Lengkungan di sisi bibir Yu Yuehan semakin naik saat mendengarnya.
Pria itu menyandarkan tubuhnya dengan malas pada tempat duduk dan menunggu Nian Xiaomu datang untuk menjemputnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com