Nian Xiaomu sedikit memicingkan mata melihat pemandangan di hadapannya.
Wanita itu mengernyitkan dahinya karena merasa tidak nyaman dan menekan kepalanya.
Pemandangan ini sepertinya juga muncul dalam ingatannya tertutup debu. Ayahnya minum teh di ruang keluarga ini, ia duduk di seberang ayahnya sambil memegang laporan perusahaan dan membacakan isinya pada ayahnya.
Setiap kali ia membacakan sesuatu yang tidak dipahaminya, ia akan berhenti dan bertanya pada ayahnya.
Ayahnya lalu akan langsung meletakkan cangkir tehnya dan menarik putri yang baru dijemputnya kembali itu ke dalam pelukannya. Pria itu kemudian dengan sabar menjelaskannya sambil memangku putrinya tersebut.
Sedangkan Mo Yongheng … Nian Xiaomu mengangkat kepalanya melihat ke arah pria itu berdiri saat ini.
Ia berdiri di tempat yang sama!
Mo Yongheng juga selalu berdiri di samping ayahnya, persis seperti ini!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com