Itu sangat menyenangkan. Rika tidak bisa mendengar apa pun kecuali dengkuran sang alpha lewat telepon. Itu membuat tubuhnya rileks, dan dia hampir tertidur ketika Rika menarik dirinya keluar dari lubang yang ia jatuhkan dan melihat ke handphonenya.
Emily juga mulai tenang, tetapi ekspresi sang alpha tidak terlihat sesenang yang Emily kira.
"Kamu baik-baik saja, Emily? Kamu tiba-tiba menghubungiku untuk ini. Ada apa di sana?"
Rika bertanya dengan suara khawatir. Dia ingin memastikan bahwa Emily baik-baik saja sebelum tidur, atau hal itu akan terus menghantuinya selamanya.
"Aku baik-baik saja! Bagaimana denganmu? Tidak usah menjawabnya. Aku sudah tahu apa yang terjadi padamu di Perusahaan Goodwill. Darahku mendidih hanya dengan memikirkannya."
Suara Emily penuh dengan kemarahan yang tak terkendali, membuat Rika merasa canggung.
Dia tidak menyangka akan ada orang yang sebegitu marah atas apa yang terjadi. Terlebih lagi untuk dirinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com