Qiran mendengar kan ucapan Alby dengan begitu serius. Ia paham dengan apa yang sedang Alby bicara kan, seakan-akan sedang menerawang masa lalu Alby dengan bayang-bayang yang ada di pikirannya. Mungkinkah Alby pernah jatuh cinta? Kalau belum, kenapa ia bicara seakan pernah jatuh cinta? Kata-kata itu saja yang terus berputar-putar dalam ingatan nya.
"Alby!" kata Qiran pelan. "Apa kamu pernah jatuh cinta sama perempuan yang kamu sukai?"
Alby yang mendengar pertanyaan dari Qiran, langsung tersentak kaget. Ia bahkan belum bisa menjelaskan masa lalunya yang memang membuat dirinya terjatuh dan terpuruk akibat karena seorang wanita. Alby terdiam lama, dan mungkin saat ini lah Qiran harus tahu tentang masa lalunya, agar tidak salah paham di kemudian hari.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com