Shi Guang memeluk pinggang Lu Yanchen dan terkekeh. "Suamiku sayang, menurutmu kau siapa, kalau begitu?"
Meski otaknya melambat selama sesaat ketika membuka pintu tadi, hingga ia bertanya siapa yang dicari oleh Lu Yanchen, cara Lu Yanchen memeluknya sudah cukup baginya untuk tahu siapa itu bahkan tanpa melihatnya—seseorang yang dekat di hatinya.
Lu Yanchen menaikkan alis dan bertanya dengan dalam, "Kau langsung membuka pintu tanpa memeriksa siapa itu ketika mabuk. Bagaimana kalau itu bukan aku?"
"Aku akan memukuli orang itu dengan begitu kuat hingga ia memunguti gigi-giginya dari lantai, kalau begitu." Shi Guang mengecup bibir Lu Yanchen. "Aku tidak selemah yang kau kira, Lu Yanchen."
Tatapan Lu Yanchen melembut, dan ia pun memainkan bibir Shi Guang dengan jemarinya. "Bukankah aku sudah berulang kali memberitahumu agar tidak mabuk?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com