webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
201 Chs

Malaikat Penolong

Situasi semakin memanas. Kini, Galih bersikap seakan tak peduli dengan apa reaksi teman-temannya di sekolah akibat perbuatannya. Berkali-kali Keysha mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman mantan pacarnya itu, namun gagal. Ia terlalu lemah untuk mengalahkan tenaga Galih yang sangat kuat.

"Kamu jawab, atau aku nggak akan lepasin tangan kamu sampai bel sekolah bunyi sekalipun," ancam Galih.

"Galih tolong, aku nggak main-main, tangan aku sakit banget," jawab Keysha dengan mata yang berkaca-kaca.

Tentu saja beberapa murid di sana tak tinggal diam melihat kejadian itu. Mereka mencoba menghampiri Galih namun ada seseorang yang lebih dulu menghampirinya.

"Lepasin," ujar Devin dengan pandangan tajam di depan Galih.

"Oh, mau jadi pahlawan? Sengaja urang kaya gini sama Keysha supaya mancing kamu keluar. Kamu kan cowok yang selalu dekat-dekat jeung kabogoh urang," balas Galih menggunakan bahasa sunda campuran. (Urang=saya, kabogoh=pacar, jeung=sama/dengan)

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com