webnovel

Simfoni Asmara Sepasang Bintang Jatuh

Menjadi artis di bawah sorotan kamera atau menjadi penyanyi yang lantunan suaranya terdengar merdu? Duo sejoli yang dulunya sempat naik daun sebagai bintang film, mau tidak mau hidup sedikit lebih sulit dari sebelumnya karena terjerat hubungan rumah tangga. Walau begitu, mereka tidak menyerah dan tetap berjuang mempertahankan hubungan romantis mereka tanpa harus meninggalkan dunia hiburan! Mencicipi rasa baru sebagai penyanyi mungkin bisa menjadi jawabannya?

ArlendaXXI · Realistis
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Kembali (3)

"Itu benar," jawab Juniar setuju. "Mengenai akting, punya bakat saja tidak cukup. Kita harus banyak berlatih. Aku sudah tidak berakting selama lebih dari setahun, dan aku merasa aku menjadi jauh lebih buruk."

"Oke, sudah bicaranya!" Kiki membawa keluar piring-piring berisi makanan bersama ketiga wanita lainnya. "Kalian bertiga, cepat bereskan dan bersihkan mejanya. Kita sudah siap untuk makan!"

Ketiganya buru-buru mengiyakan. Andi dan Johan mengatur meja bersama, dan Juniar segera mengelapnya beberapa kali. Tidak ada yang peduli jika tidak bersih. Sajikan saja hidangannya. Ketiga orang tersebut bekerja sendiri-sendiri.

"Ayo, untuk merayakan kita bisa berkumpul lagi dan duduk untuk makan bersama! Bersulang." Johan, selaku orang yang mengadakan acara itu, berkata sambil mengangkat gelasnya.

Andi, Yenny, Juniar, dan Suci berdiri dan berkata, "Bersulang."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com