Ini belum berakhir, tetapi kami baru memulainya. Setelah ingatan aku pulih sepenuhnya, hingga perlahan ingatan tentang keseharian mulai membaik. Tapi, belum tentu bipolarku kembali pulih sepenuhnya.
Karena kadang kala, aku bisa saja merasa sedih berlebihan, atau sebaliknya. Jangan sampai aku terlalu banyak celopar, apa lagi menyangkut kisah masa laluku.
Aku terus berjuang untuk menjadi orang normal seperti orang banyak. Sebuah penyakit pasti ada obatnya, dengan niat yang kuat. Maka, semua bisa kita lewati dengan baik pula.
"Siapa nama reporter itu?" tanyaku ingin penasaran.
"Cindy," sebut Oslan.
"Apa dia bisa dipercaya?"
"Tenang aja, gue yakin, dia adalah penulis andal, selalu menyimpan privasi orang lain. Menulis sesuai dengan keperluannya saja." Oslan meyakinkan segala ucapannya, dengan garis kening sedatar pasir pantai.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com