Jika pengawal telah meninggalkan rumah ini di malam hari, maka sepagi ini akan menyambut kehangatan bagiku. Mereka pasti akan meminta untuk dibukakan pintu. Pengawasan ketat pada diriku terjadi lagi, bahkan aku tidak bisa bepergian tanpa adanya mereka.
Setiap hari, setiap saat, dua pengawal itu siap mengawasi setiap pergerakanku. Aku bahkan ada janji untuk bertemu Riko hari ini. Sudah masuk bulan September, mereka mengadakan acara wisuda bulan ini.
Entah kenapa?
"Nona, nona mau ke mana?" tanya Danuar siaga di depan pintu.
Langkah kakiku hanya sebatas dinding pintu agar tidak mencurigai mereka berdua. Dan aku mulai muak! Mereka selalu saja begitu.
"Gue mau kasih ini ke rumah nyokap gue. Jadi, kalian siap buat anterin gue?" Terpaksa aku menunjukkan bingkisan yang masih belum sempat aku berikan kepada ibuku.
Dua pengawal dengan sigap mengangguk mantap. "Siap!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com