webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
220 Chs

Bakat dan Aib

Sepulang sekolah waktu itu, Cynthia sempat berbincang-bincang pada Rizal. Lebih tepatnya dia yang mengejar Rizal setelah pulang dari kelas desain.

"Tunggu, Rizal!!" setelah semua orang pergi, Cynthia segera memanggilnya saat sudah sepi.

"Ya?" Rizal pun menoleh ke arah orang yang memanggilnya.

Cynthia pun kemudian berterus terang kalau apa yang dia katakan tadi adalah sebuah kejujuran. Cynthia juga mengakui kalau dirinya belum memiliki kemampuan yang hebat seperti Rizal. Cynthia tahu Rizal hebat hanya dalam sekali pandang saja. Tapi, mengapa saat semua orang berdiskusi, dia hanya diam saja?

"...."

Saat itu ....

Rizal pun ingin bercerita dengan Cynthia yang dia rasa memahaminya.

"Kak Cynthia punya waktu hari ini?" tanya Rizal memastikan.

"Eh, punya sih, kenapa?" tanya Cynthia memastikan dengan wajah polosnya.

Dengan raut muka sedikit lebih murung, Rizal kemudian mengatakan hal serius pada Cynthia, "Kalau begitu ... maukah kakak mendengarkan ceritaku?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com