webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
321 Chs

Rela Terluka Karenamu

Dengan sangat telaten Sheila mengobati tangan Ilham. Dari mulai membersihkan hingga membalutnya dengan perban.

"Gimana? Udah jauh lebih baik, kan?," tanya Sheila yang baru saja membalutkan perban pada lengan Ilham.

"Udah, Neng. Makasih ya."

Sheila mengangguk sebari berdeham. Wajah Ilham dan cara bicaranya yang lembut membuat Sheila salah tingkah.

"Neng, papan skate nya...."

"Udah lo jangan pikirin papan skate gue. Masih ada banyak kok di rumah," potong Sheila cepat. Ia menatap lirih papan skateboard yang sudah hancur di seberang jalan sana. Namun ia tidak boleh egois, Ilham sudah menyelamatkan nyawanya dan rela membuat luka pada dirinya sendiri.

"Makasih, ya. Lo udah nolongin gue," lanjut Sheila dengan wajah menunduk.

"Sama-sama. Mana mungkin Aa ngebiarin Neng Sehila jatoh."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com