webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Remaja
Peringkat tidak cukup
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Pertunangan 2

Mereka berdua berhenti di tengah-tengah. Keduanya masih terdiam, sampai pada akhirnya Ilham menjulurkan tangan pada Sheila.

Dengan senang hati Sheila menerima uluran tangan Ilham. Mereka berjalan bersamaan menuju altar yang sudah dibuat seindah mungkin.

Diikuti oleh pihak keluarga di belakang. Ilham merapatkan tubuhnya pada Sheila, sembari sedikit mendekatkan kepala tepat di samping telinga kiri gadis itu.

"Kamu cantik banget hari ini" bisiknya, membuat wajah Sheila seketika bersemu.

"Kamu jangan gombalin aku di saat kayak gini, Ilham. Aku nggak enak."

Ilham kembali pada posisinya. Mereka berdua berjalan tanpa menghilangkan senyum yang terpatri hingga berdiri di atas altar.

Kini Ilham diminta untuk memberi sepatah dua patah kata sekaligus meminta restu kepada orang tuanya dan orang tua Sheila.

Lelaki itu melangkah ke depan. Sembari memegang mikrofon di tangan kanannya.