Sudah berulang kali Sheila menghubungi Ilham. Namun lelaki itu tak kunjung menjawab teleponnya. Ada banyak perkiraan yang merayap di dalam otak Sheila. Apa Ilham marah? Apa laki-laki itu kesal, karena Sheila tidak membalas pesannya tadi pagi?
Gadis itu melirik ke arah tempat tidur. Di sana sudah ada Nanda yang tengah melamun sembari memainkan ponsel. Masa galaunya masih belum berlalu, padahal Satria sudah mencoba menghubunginya sejak tadi.
"She, Satria kenapa nggak telepon gue lagi, ya? Apa dia udah nggak sayang sama gue?"
Sheila menghampiri Nanda dan duduk di tepian tempat tidur. "Tadi Satria beberapa kali hubungin lo, tapi lo nggak mau angkat. Sekarang dia nggak ada, lo malah nyariin. Mau lo apa sih, Nanda?"
Nanda berdecak dan megubah posisinya menjadi duduk. "Harusnya dia lebih inisiatif dong, buat cari gue. Ini mah, kagak ada. Apa gue udah nggak penting lagi?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com