Langit jingga menghiasi bumi sore ini. Adi yang sedang bersantai ria di teras rumahnya baru saja mendapat pesan dari Aji. Yaitu lelaki yang menjadi pasangannya saat ini.
Namun hati Adi mendadak goyah sejak beberapa bulan lalu. Tepatnya ketika Brama memutuskan untuk merehabilitasi dirinya sendiri, dan berjuang untuk sembuh dari penyakit gay yang dimilikinya.
Adi menjadi berpikir agar dirinya mengikuti jejak Brama. Karena kini ia sadar, semua ini tidak benar dan sangat melawan kodrat yang sudah Tuhan takdirkan.
Lelaki itu menatap layar ponselnya datar. Ia masih memperhatikan pesan teks yang Aji berikan tanpa berniat untuk membalasnya.
Adi menghela napas ringan dan meletakkan ponselnya di atas meja. "Gue harus ngomong apa ke Aji?," gumam Adi yang memangku wajah dengan kedua tangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com