Sesuai janjinya pada Sheila. Kini Aksa dan Sheila sedang berada di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumah mereka.
"Inget ya, gue cuma mau beliin lo cokelat. Kalau lo mau yang lain, berarti harus bayar sendiri."
"Diem deh. Lo udah sepuluh kali lebih ngingetin gue," sahut Sheila yang tak menoleh sama sekali pada Aksa.
Laki-laki itu mendengus kesal. Bagaimana tidak, jajaran cokelat di dalam minimarket itu berada di rak dekat kesar. Sedangkan Sheila justeru mengajaknya untuk bertamasya menyurusi sudut demu sudut minimarket.
"Lo mau ini, gak?," tawar Sheila pada Aksa sebari mengacungkan sebuah minuman soda di dalam show case.
"Gak," jawab Aksa.
"Oke. Biar gue beli satu aja."
Sudah hampir sepuluh menit mereka di dalam minimarket. Namun Sheila tak kunjung selesai dengan belanjaannya. Bahkan keranjang yang ia bawa sudah hampir penuh dan isinya hanya minuman dan beberapa minuman botol, belum terlihat sebuah cokelat yang terselip di dalamnya.
"Lho Aksa, Sheila."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com