webnovel

Uanglah yang berkuasa

Maria terdiam saat menerima pesan dari Sonya. Ia menghela napas, tidak bisa berkata apa-apa dengan sikap tidak bersalah wanita itu yang seolah tidak terjadi apa-apa. Padahal ia sangat yakin, kalau dalang dari semua kejadian yang menimpanya belakangan ini adalah ulah dirinya.

"Makan malam sudah siap, Mbak!" ucap Dini, sembari berdiri di pintu yang terbuka.

Maria menoleh, lalu berdiri dan menutup layar laptop. Ia kemudian berjalan ke luar kamar yang merangkap sebagai tempat kerjanya.

"Laura udah mau makan belum?" tanya Maria.

"Mau, tapi minta dibawain ke kamar sama Mbok Rom. Demamnya udah turun, kok."

"Syukurlah. Kalau gitu, mari kita makan!" ajaknya.

Keduanya lantas pergi ke ruang makan dan menyantap hasil masakan Mbok Romlah yang tentu saja dibantu juga oleh Dini. Meski sudah sering dilarang, tapi Dini enggan berpangku tangan saat wanita paruh baya itu sedang berkutat di dapur.

"Salma tidak ngomong apa-apa ke kamu, Din?"

"Soal apa, Mbak?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com