Taksi berhenti di depan gerbang, di mana Reno telah berdiri menunggu sejak beberapa saat yang lalu. Ketika Dini hendak membayar ongkos, tanpa disangka, Reno lebih dulu melakukannya melalui pintu depan.
"Terima kasih, Pak!" seru Reno pada supir taksi yang hanya tersenyum, lalu pergi meninggalkan tempat itu setelah penumpangnya telah turun.
"Kau dari mana? Kenapa tidak menunggu?" tanya Reno.
Dini hanya diam, dan menggenggam erat plastik berisi martabak dan tas kecil yang biasa ia bawa ke mana-mana. Ia membiarkan saat Reno mengambil alih semua yang berada di tangannya, lalu menggiringnya masuk ke dalam rumah.
"Ayo, masuk! Ini sudah malam," ucap pria yang masih mengenakan pakaian kerja itu.
Dini hanya mengangguk, lantas berjalan lebih dulu. Ia berdoa dalam hati agar suaminya itu tidak menanyakan pakaian seragamnya yang ia tinggalkan di jemuran depan kost karena telah ia cuci selagi mandi.
Tin!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com