Bertamu di malam Jum'at

Dini tidak mengiyakan ajakan Salma. Tidak pernah terpikirkan olehnya akan hal-hal yang berbau mitos atau pun apa itu bahasanya. Ia hanya percaya, kalau semua yang terjadi dalam hidup adalah suratan takdir yang mu tidak mau harus ia jalani dengan rasa ikhlas.

Masa lalunya yang sempat terpuruk oleh keadaan dan membuatnya terjerembab ke jatuhnya mental, sudah cukup memberinya banyak pelajaran. Ketidak berhasilannya dalam usaha mengakhiri hidup, pada akhirnya membuatnya tersadar akan adanya kesempatan. Seperti itulah yang dikatakan oleh seorang psikiater yang sempat ia temui beberapa waktu yang lalu.

"Tolong aku!" pinta Salma, saat mencoba untuk mengangkat kardus besar yang harus ia pinggirkan agar tidak menghalangi jalan.

"Sebentar!" sahut Dini, seraya meletakkan sapu dan pengki.

Keduanya bersama-sama menggotong kardus itu dengan langkah yang sedikit terbungkuk-bungkuk. Sementara kedua karyawan toko yang lain sudah datang.

"Sebaiknya kita bersiap untuk pulang," bisik Salma.