webnovel

Shasha Gadis Pendorong Gerobak

Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Shasha yang berseteru dengan ibu kandungnya, Maya Agustin. Shasha seorang gadis sederhana yang tinggal di daerah kumuh dekat tempat pembuangan sampah. Di tempat itu dia kost sambil bekerja menjadi guru taman kanak-kanak dan sekolah alam. Shasha juga seorang aktivis lingkungan. Sementara Maya Agustin adalah seorang mantan artis terkenal dan seorang anggota legislatif.  Ibu dan anak itu bersaing mendapatkan perhatian tuan Isaac Ibrahim, seorang konglomerat yang kesepian,  terpisah dengan anak istrinya selama 30 tahun. Masalahnya Tuan Isaac Ibrahim tidak menyukai Ryan, suami Maya Agustin. Sementara Shasha bersaing pula dengan adik tirinya, Regina memperebutkan cinta Edoardo Callahan. Pria ganteng seorang seniman anak advokat terkenal dan kaya raya, Ben dan Jane Callahan. Banyak yang konflik yang dihadapi Shasha. Dia bahkan hampir di lelang dan di jual teman satu kostnya. Bagaimana kelanjutan cerita ini. Selamat Membaca!

Meri_Sajja · perkotaan
Peringkat tidak cukup
507 Chs

Menjadi Otak Anaknya

Sore itu,

Nyonya Lupita Hasan menelpon Akma.

"Kami dan kakekmu pergi haji!" Kata Lupita Hasan dengan suara gembira.

"Kakek di Dubai?!"

"Tidak, dia sudah di Madinah!"

"Alhamdulillah! Kakek ketemu tempat curhat yang tepat!" Kata Akma dalam hati.

Dia sudah mendapatkan jawaban, mengapa kakeknya menghilang.

Akma sudah mendapatkan bocoran berita dari Cendy.

"Ayah bercerai dengan Astrid!" Kata Cendy di telpon.

"Sudah seharusnya begitu!" Kata Akma.

Ehmm!" Ramadhan mendehem.

Akma menutup mulutnya.

"Astaghfirullah...!" Akma tidak jadi bergumam buruk.

Ramadhan sudah jadi polisi syariah di rumah.

"Hahaha!" Cendy tertawa. Akma di awasi 24 jam dengan suaminya.

"Alhamdulillah!" Kata Cendy sambil tertawa terpingkal di seberang telepon.

"Ada apa!" Akma curiga, Cendy mengoloknya.

"Gak papa...aku senang kamu sudah jinak...hahaha!"

"Hussh! Hush!" Akma membalas, seperti mengusir kucing.

"Hahaha...senangnya dirimu jadi istri Sholehah!"

"Aamiin!" Akma tak jadi kesal.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com