Ponsel Maya Agustin berdering.
"Edo... bagaimana Shasha? Apa? Iya kami segera ke sana!"
Maya Agustine menutup ponselnya.
"Ibu... Shasha melahirkan prematur!"
"Alhamdulillah!" Kata nyonya Maimunah dengan wajah gembira.
Dia menghampiri suaminya, berkata dengan perlahan.
"Kita ke sana!" Kata tuan Isaac Ibrahim.
JH Ben dan istrinya serta Raysaka berjalan mengikuti langkah tuan Isaac Ibrahim dan nyonya Maimunah.
Maya Agustin dan anak-anaknya mengikuti langkah mereka.
"Mentari...ibu pergi ke Jakarta ikut mereka...kamu jaga diri baik-baik ya, nak!" Nyonya Safira Wijaya memeluk Mentari.
Mentari jadi terharu.
Ini perasaan kesekian kalinya yang dia rasakan.
Di titipkan ke orang lain.
Sewaktu bayi, ibunya Santika meninggalkan Mentari begitu saja kepada pasangan Indra Wijaya dan Safira Wijaya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com