Wajah cantik gadis muda itu basah oleh air mata. Ia menceritakan semuanya kepada sang paman. Rene terlihat tidak berencana untuk membela dirinya sendiri. Gadis muda itu tahu apa yang dilakukannya salah. Mungkin sebentar lagi dia akan dihukum mati.
"A-aku minta maaf, Paman," isak Rene dengan mengusap air matanya sendiri.
Benjamin menghela nafasnya, ia kemudian menepuk-nepuk tangan keponakannya dengan lembut. Berharap tepukan tangannya itu bisa menenangkan Rene. Gadis malang, dia terlalu muda untuk dihasut dan diancam seperti itu.
Selama beberapa menit, Rene menangisi kebodohannya. Ia kemudian mengusap-usap air matanya dengan tangannya sendiri.
"Kau tahu, Nona Angela telah menyadarinya lebih dulu," ucap Benjamin.
Rene mengangkat kepalanya, dia teperanjat kaget mendengarnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com