"Apa?"
Poni merahnya bergoyang bersamaan dengan gerakan cepat menoleh ke sampingnya. Mata seindah zamrud itu terbelalak tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya. Sementara si pemilik statement itu menghela nafas dan kembali meneguk whiskeynya. Nampaknya, dia sedikit tidak sudi untuk mengulang ucapannya.
"Apa maksudmu, Danny?" tanya Angela kembali mengonfirmasi, takut kalau dia salah tangkap.
Daniele menoleh, mata merah seindah ruby itu menatap dalam-dalam, "aku tadi bilang, bagaimana jika kau mengambil tawaran Gianna dan hidup bersamaku."
Angela kembali melongo mendengarnya. Yang benar saja!
"Tunggu, kau tidak lupa kalau kau menjadi saksi di pernikahanku beberapa tahun yang lalu kan?"
Daniele menjawab, "tentu saja aku tidak melupakannya. Aku berada di sana dan melihat kalian mengucap janji di depan Tuhan. Aku melihatnya dengan kedua mataku, Angela. Aku tahu itu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com