Angela membuka matanya perlahan-lahan, tubuhnya terhenyak kaget begitu ia menyadari dirinya berada di dalam penjara. Bagaimana dia tidak mengetahuinya? Tempat itu sangatlah gelap, hanya sedikit cahaya matahari yang masuk melalui celah angin-angin ruangan. Hawanya sangat dingin dan juga lembab, dia tengah terbaring di lantai beralaskan karpet tipis nan lusuh. Terakhir, yang membuatnya yakin adalah pintu besi yang ada di hadapannya sekarang.
Nyuut!
Wanita itu mengerang, rasa sakit dari bagian kepalanya tiba-tiba saja muncul. Wanita itu kemudian teringat kejadian semalam, saat Mo Feng memukulnya dengan bangku hingga pingsan. Angela mengepalkan tangannya, dalam hatinya dia mengutuk tindakan pria licik itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com