webnovel

CERITA 6

Limabelas menit sebelum jam delapan pagi gilby telah tiba dikampus, siap mengikuti mata kuliah fisika, ilmu yang sangat disukai oleh gilby, ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, kelakuan alam yang oleh

orang awam terasa seperti sihir tapi bagi seorang ilmuan fisika semua bisa dijelaskan secara logika. Gilby telah duduk dikursi yang menurutnya paling strategis tiba-tiba ketua kelasnya mengumumkan kuliah ditunda 30 menit lagi profesor Tobi akan terlambat, kelaspun ribut, beberapa mahasiswa keluar kelas hanya untuk ngobrol sambil menunggu, gilby dan teman-temannya juga tidak beda dengan mahasiswa yang lain, merekapun sekarang telah ribut ngobrol.

"za, gimana keadaanmu..badan kamu masih sakit?" gilby teringat kejadian waktu itu.

"sembuh total byx.. kalau mau ajak berantem lagi aku telah siap.." jawab reza penuh percaya diri.

"apanya berantem.. berantem itu saling pukul, kalau kamu kasusnya dipukuli, pede banget " endrico tersenyum, dia sebenarnya kagum juga dengan keberanian reza.

"eh aku sempat memukul juga kho.. tapi kau lihat sendirikan lawanku itu banyak banget.."

"lain kali jangan nekat kayak itu lagi za.. dan kejadian waktu itu sebenarnya jadi pelajaran buat kita,"

"pelajaran apa byx? Perbanyak latihan beladiri.." tanya endrico penasaran, reza juga melihat gilby penasaran

"ya pelajaran buat kita, jadi sekarang jangan lupa simpan nomor telpon polisi, kalau bisa masukkan sebagai panggilan nomor satu, jangan pacar yang panggilan nomor satu.." kata gilby tersenyum.

"iya.. pelajaran.." endrico dan reza tertawa.

"tapi byx aku tuh masih penasaran kenapa kepala penjahat itu sampai lari ketakutan ya.." tanya endrico teringat kejadian waktu itu.

"kita bahasnya nanti lagi, itu prof tobi telah datang.." reza yang pertama melihat profesor tobi, teman-teman mereka yang lain juga berlarian masuk ke dalam kelas. Dan akhinya 100 menit waktu berlalu mereka

lewati dengan mempelajari tentang fisika. Kali ini tentang percepatan dan kecepatan. Sejak profesor Tobi masuk kelas, gilby melihat sesuatu yang aneh pada profesor Tobi, diatas kepalanya seperti ada lingkaran hitam yang seperti awan kecil berwarna hitam, awan itu sangat mengganggu konsentarasi gilby rasa penasarannya membuatnya ingin bertanya. Akhirnya rasa penasarannya tersampaikan saat kelas bubar.

"prof.. sebentar prof.." gilby berusaha menahan profesor tobi, dan ternyata profesor orang yang baik, dengan senang hati dia berhenti dan mendengarkan penjelasan atau pertanyaan dari salah satu mahasiswanya yang

memintanya berhenti.

"ini prof.. ada sesuatu diatas kepala profesor" gilby mendekat dan hendak menggapai awan hitam itu, apa yang hendak dibuat gilby itu membuat beberapa mahasiswa yang melihat itu menahan tawa mereka. Profesor tobi yang kepalanya botak merasa tersinggung dengan yang dilakukan gilby, dia menahan tangan gilby.

"terima kasih anak muda atas perhatianmu.." katanya sambil tersenyum, profesor sebenarnya tersinggung tapi kemampuannya mengontrol emosinya membuat dia terlihat tetap tenang. Dengan tersenyum profesorpun berlalu pergi. Dibelakang gilby mendengar tawa teman-temannya, dan dia juga mendengar tawa yang mengerikan, dengan ekormatanya dia melihat mahluk aneh yang selalu mengikutinya sedang tertawa.

"kamu kenapa sih byx.. udah tau profesor tobi botak, pake bilang ada sesuatu diatas kepala profesor, untung profesor orang yang baik, kalau nggak entah apa yang terjadi denganmu.." tanya endrico saat profesor

telah jauh dia tak bisa menahan tawanya, berbeda dengan reza dia terlihat prihatin.

"tapi benar kho aku melihat sesuatu yang aneh diatas kepala profesor..kalian tidak melihatnya? Seperti ada lingkaran hitam disana" gilby bicara yang serius tapi itu hanya membuat endrico semakin kencang tawanya,

"ya lingkaran hitam itu rambutnya byx.. kenapa sih kamu hari lucu banget, biasanya yang aneh itu kebiasaannya reza.." kata endrico ditengah tawanya.

"itu bukan rambut kho.. itu seperti awan hitam kho.." gilby tetap berusaha menjelaskan, tapi kemudian dia terhenti, dia sadar ada yang aneh dengan dirinya, dia melihat kesal ke mahluk aneh yang selalu mengikutinya,

mahluk itu langsung terdiam dan mengaitkan kedua tangannya bergaya merasa bersalah.

"hihihi.. hanya bos yang bisa melihat itu, jadi bos setelah satu purnama sejak bos bisa melihat aku, semua hal yang supranatural bisa dilihat oleh bos." Mahluk itu menjelaskan pada gilby.

"supranatural maksudnya semua mahluk gaib.. tapi apa maksudnya awan hitam itu?" tanya gilby lagi,

"awan hitam itu dilangit byx, kamu tuh ngaco.." kata endrico masih merasa lucu padahal dia salah mengerti, gilby sedang bertanya pada mahluk aneh itu.

"hihihi awan hitam dikepala manusia itu artinya ajalnya sudah dekat, hidup orang itu tinggal menghitung hari, semakin hitam awannya berarti semakin dekat ajalnya.. tunggu aja bos beberapa hari lagi profesor bos

itu akan meninggal" kata mahluk itu dengan cuek, tapi berbeda dengan gilby, dia kaget dan langsung menatap mahluk itu.

"hihihhi.. kali inipun aku nggak becanda bos.." kata mahluk itu mendahului pertanyaan gilby.

"hihihi setiap manusia punya tanda itu, tapi bagi mereka yang sehat tanda itu tidak terlihat, itu akan mulai terlihat jika mereka mulai sakit..dengan tingkat warna hitam yang berbeda.. punyanya dosen si bos warnanya

udah hitam banget jadi mungkin besok, atau lusa dia pasti meninggal.." kata mahluk itu lagi.

"jadi profesor tobi akan meninggal dunia?" gilby bergunggam

"eh byx apa lagi sih, kamu tuh hari ini aneh banget tau.." endrico berhenti bercanda dan memandang curiga pada gilby.

 "apa aku bisa mencegah kematiannya? Apa aku bisa mengetahui bagaimana orang itu akan meninggal?"

gilby masih penasaran dengan penjelasan mahluk aneh itu. Tapi bagi kedua sahabatnya yang tidak bisa melihat mahluk aneh itu memandangi gilby dengan tajam dan merasa aneh.

"hihihhi.. kakek buyut bos itu buat perjanjian dengan jin, bukan dengan malaikat.., jadi bos nggak akan tau bagaimana orang itu akan mati, itu rahasia petinggi.." jin itu kembali menertawakan gilby.

"apa aku harus mengatakan pada profesor ya, kalau dia sebentar lagi akan meninggal.." kata gilby pada dirinya sendiri.

"BYX.. KAMU UDAH GILA YA.." kata endrico setengah berteriak kesal pada gilby.

"sudahlah byx.. tadi aja saat kamu mengatakan ada sesuatu dikepala profesor orang-orang sudah menertawakan kamu..kalau kamu mengatakan prof akan meninggal, mungkin kamu akan dikatai gila seperti endrico mengatai kamu, atau mungkin juga kamu digebuki byx.." kata reza, dia juga protes dengan

keanehan gilby.

"tapi kasian kalau benar profesor akan meninggal dunia.." kata gilby pelan dia merasa sedih, dia memandang senduh pada kedua sahabatnya, sekarang dia punya kelebihan baru tapi tak bisa berbuat apa-apa.