Tangan Rafka gemetar lantaran membaca pesan apa yang ada di depannya. Dia melihat ke sekelilingnya, saat itu Karen sedang ke toilet.
Ia memastikan sekali lagi jika gambar itu bukanlah editan. Namun, Rafka tahu jika gambar itu diambil di toilet yang ada di restoran miliknya.
"Mau makan apa?" tanya Karen, membuat Rafka terkejut.
Mereka saat ini sedang ada di taman bermain. Awalnya suasana hati Rafka baik baik saja, malahan dia merasa bahagia sebelum dia mendapatkan pesan itu dari Rana. Namun begitu dia mendapatkan pesan itu, nafsu makan Rafael menguap begitu saja.
Wajahnya mendadak pucat, membuat Karen cemas.
"Kamu tak apa apa? Wajahmu pucat sekali," kata Karen.
"Benarkah? Sepertinya karena kepanasan," jawab Rafka ia buat nadanya sewajar mungkin.
"Kita makan yang kamu ingin saja. Aku terserah padamu."
"Baiklah kalau begitu."
Rafka kembali memasukan tes pack ke dalam sakunya. Dia mengambil napasnya dalam dalam. Ia tak mau ketahuan dengan Karen jika Rana hamil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com