webnovel

Two Weapons

"Huwaaaa Ibu..." rengek Anna. Nam Taemin mengorek kuping tatkala guru Dinda malah santai meminum teh di hadapannya. Ia melihat Anna yang berselimut sembari melakukan panggilan video pada Ibunya.

Pak Steven benar-benar tega meninggalkan Anna. Ayahnya bahkan tidak memeluk Annastasia saat dirinya hampir mati karena sebuah bom. Meluk sih, bahkan ngecup kening beberapa kali.

Namun itu tidak bisa masuk hitungan kasih sayang bila Ayahnya meninggalkan Annastasia di Wisteria. Nam Taemin bahkan sengaja melempar satu kotak tissue dari atas meja. Hingga mengenai tubuh Annastasia yang langsung bangkit dan menggaur.

"Sakit!" teriaknya. Ia kemudian menghempaskan tubuhnya kembali sembari membawa tissue yang Nam Taemin lempar.

Guru Dinda malah terkekeh tatkala melihat Nam Taemin tercekat, ia memperhatikan Annastasia tengah mengadu pada Ibunya agar beliau memukul pak Steven nanti.

"Ish, kayak pisah lima tahun aja," keluh Nam Taemin.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com