webnovel

SENYAPNYA LAYOKA

Akihiko mendapat tugas akhir sekolah. Bara teman masa kecil dan juga teman bangku akihiko satu kelompok dengan nya. Studi kasus mereka berkaitan dengan histori suatu tempat. Akihiko merupakan orang yang ambisius, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan juga dia selalu ingin menjadi yang pertama. Beda dengan Akihiro yang merupakan saudara kembar akihiko. Dia memiliki sikap yang lebih tenang, akihiro juga sama pandai nya dengan akihiko oleh karena nya melihat akihiko yang selalu ingin menjadi pertama, mereka pun akhirnya di sekolahkan yang berbeda agar tidak terjadi persaingan sengit antar saudara, tapi mereka sangatlah kompak dan saling melindungi satu sama lain membuat Amami ibu si kembar ini bangga akan adanya mereka. Disaat akihiko menceritakan ke akihiro dan ibu nya bahwa ada tugas sekolah untuk mencari histori suatu tempat disaat itu pula akihiro pun juga memberitahukan tugas akhir nya berkaitan dengan adat dan aturan sebuah desa. Amami pun menyebut “layoka” kepada anak nya. Desa layoka sama dengan missi mereka untuk membantu bara menemukan ayahnya di hutan suzokoya, hutan gerbang menuju desa layoka. Akhirnya akihiro dan akihiko meminta izin ke bundo agar di bolehkan berkunjung ke layoka. Amami mengizinkan mereka pergi ke layoka setelah mendengar penjelasan dari puk saka bahwa ada kepentingan lain lebih dari tugas sekolah. Puk saka memberikan jaminan bahwa mereka akan berhasil dengan aman menyelesaikan missi mereka. Amami lanjut memberikan amanat agar akihiko dan akihiro ke teman kecil nya yang bernama hideoki. dengan begitu pun amami akan tahu rasa penasaran nya selama ini kemana hilang nya hideoki. Ada hutan suzokoya sebelum sampai ke layoka. Hutan dimana ayah bara hilang sampai dengan sekarang. Si kembarpun diminta bertemu Hideoki teman kecil ibu nya. dan akan bertempat tinggal sementara di rumah hideoki. sesampainya di hutan suzokoya 3 pemuda itu bertemu dengan gadis, namanya Shera. kebetulan shera adalah keponakan dari hideoki, orang yang pemuda itu cari. akhirnya, shera mengantarkan pemuda itu ke rumah hideoki. shera membantu sekelompok pemuda kota itu menjelajahi layoka. sebetulnya ada rasa penasaran besar Shera dibalik adat dan aturan layoka. dia yang harus dipisahkan dengan ke dua orang tua nya disaat orang tua nya berusia 40 tahun. Semua penduduk pun di Layoka tidak ada orang yang berusia 40 tahun ke atas dan tahun ini tahun terakhir Shera bersama Hideoki. Disaat bayi sampai usia 10 tahun pun shera tinggal di kota. Shera pun sedang ingin tahu apa yang terjadi di Layoka, dan kata paman Hideoki keingintahuan nya akan terjawab saat shera usia 20 tahun, namun ada kegelisahan pada shera, sebelum usia 20 Shera akan ditinggal seorang diri, paman nya akan pergi juga, shera pun ingin mencegah agar paman nya tidak meninggalkan shera. suatu hari shera dengar percakapan tiga pemuda kota itu, shera pun menghampiri dan menawarkan kerja sama untuk menyelesaikan misi yang sama-sama jawabannya ada di hutan suzokoya. Akhirnya Akihiko, Akihiro Bara bersama dengan Shera senyap-senyap mencari tahu ada apa dengan Layoka dan mencari ayah bara yang hilang di hutan suzokoya. mereka dibantu dengan shiori sahabat shera Putri cenayang desa layoka, yang menurut Chizue bubu shiori harus menemukan permata Asoka yang tersembunyi di hutan suzokoya. permata Asoka akan menghilangkan aturan kota dengan desa layoka. bagaimana kah perjalanan mereka, akankah semua terjawab dan terselesaikan Missi mereka.

tazkiyatun_azzahro · Fantasi
Peringkat tidak cukup
27 Chs

Bab 9 Missi Kedua

"Bara, njum kita pulang dan bawa ramuan ini buat bubu mu. Baba sudah tidak sabar lagi bertemu dengannya"

"Nanti Baba, setelah bara dan teman-teman menemukan pusaka Asoka, kami sudah berjanji untuk melepaskan aturan kaku ini" ucap Bara yang mencoba memberi pengertian ke baba nya, bahwa ada Missi kedua yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah.

"susah Bara, pusaka itu dijaga betul oleh hutan ini. Baba hanya pernah melihat salah satu dari bahan pusaka itu yaitu parijotho bertangkai 2. selain itu baba belum menemukan nya." ucapnya,

"dimana anda menemukan nya, kita harus sesegera mencari nya" tanya shera,

"ikuti aku, sekalian kita cari makanan buat kalian makan, kalian lapar bukan"

Baba Bara menunjukkan dimana tempat parijotho itu, dekat sungai. sesampainya di pinggir sungai, banyak betul buah-buah di dekat sungai, mereka pun bisa memetik sesuka mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.

"jangan lupa, jangan lalai, dengan Missi kita, yang kita cari buah parijotho yang memiliki tangkai dua, hal itu yang sangat langka jadi perhatikan dengan seksama" shiori mencoba mengingatkan.

"iya iya shiori, kita ingat. Tapi, saat ini kita lapar sangat, njum lah kita makan dulu, coba tengok seger sekali ini buah-buah, geh makan. ku tak mau menggendong mu jika kamu pingsan nanti yah" ucap Akihiko yang sedang menikmati buah segar. shiori pun juga ikut makan, perkataan Akihiko memang benar, pencarian butuh tenaga dan Tenaga itu ada pada saat perut kita terisi.

disisi lain shera menikmati makanannya, ia sembari mengamati pohon parijotho didekatnya dan dia tak melihat satupun yang bertangkai dua, "kawan-kawan apakah kalian sudah kenyang, ada hal yang aneh, kita tidak bisa menemukannya, tak ada pohon parijotho yng bertangkai dua" teriak shera,

setelah dia tengok ke belakang shera dibuat terkejut mereka semua tertidur, nampaknya mereka semua memakan buah daun bedak, "haduuh,, pantas saja mereka tak henti memakan ternyata yang dinikmatinya buah daun bedak yang rasanya buat candu dan akan dibuat tertidur, duh aduhh ini juga shiori kenapa ikutan makan juga apa dia tak tahu buah itu, parah betul"suara shera yang sudah tak bisa membangun kan mereka.

matahari sudah mulai condong ke Barat, pertanda hari sudah makin petang, bagaimana pun ini belum waktunya untuk tertidur mereka harus bangun, jika tidak maka akan habis waktunya. shera pun Tahu cara membangunkannya, dia mengambil air dan di percikkan ke wajah mereka satu persatu, "shiori bangun, Akihiko bangun, bara bangun, Akihiro bangun, paman bangun, ayo bangun semua bangun bangun" namun hanya shiori yang terbangun, karena dia makan paling sedikit diantara mereka.

"Ya Ampun, apa yang terjadi sher" "hiih kau ini kenapa juga ikutan makan buah daun bedak, kan kau tahu buah itu hanya untuk orang yang insomnia"

"aduh shera, aku tak ingat, tapi benar sher buah ini sangat lezat satu kali kau memakannya buat kau tak henti untuk terus memakannya." ujar shiori dengan sedikit berkata manis agar tidak disalahkan sepenuhnya.

"hemm, sudah sudah kita tak punya waktu banyak, lihat hari sudah makin gelap, sekarang bantu aku cari parijotho itu, aku sudah mengamati semua pohon parijotho itu tapi tak satu pun ada yang bertangkai dua, sedangkan biarkan lah mereka disini saja" ucap shera yang sangat memperhatikan waktu agar tidak ada yang terbuang sia-sia. shera dan shiori selanjutnya ke lautan pohon parijotho dan diamati satu persatu. shera benar dan ini sangatlah susah mencari pohon itu, akhirnya shiori mencoba memakai kekuatan supranatural cenayang untuk membantu mencari nya, shiori sedang berkonsentrasi, matanya terpejam sekitar tiga puluh detik lalu membukanya dan dilihat nya satu persatu, sementara shera sudah mulai gelisah dia takut jika sudah gelap maka pencarian pun akan dilakukan lagi besok, dan sedangkan satu bahan belum didapatkan. "ketemu sher aku menemukan nya" teriak shiori

shera langsung menghampiri shiori "mana dimana shiori"

"betul saja kita tak menemukan nya yang kita cari adalah pohon parijotho yang paling pendek, dan itu tersembunyi didalam, kemari ikut aku" ucap shiori, dan betul saja akhirnya mereka menemukan yang dicari dan mereka hanya butuh buah nya, dan hanya ada satu buah di pohon itu petiklah dan shera langsung menyimpan di kain agar aman.

"shiori kita sudah menemukan nya, tinggal dua lagi" ucap shera dengan sangat bergembira,

"dan sisanya akan dilanjutkan besok aja ya, itu lihat sudah gelap mata kita tak terjangkau untuk melihat daun perak itu, njum kita kembali ke teman-teman kita" mereka pun akhirnya beristirahat.

"malam yang indah ya sher, aku ga nyangka bisa berpetualang seperti ini dengan kamu, semoga malam ini malam terakhir kita dengan aturan kaku di desa kita ya sher." shiori berharap dengan melihat bintang-bintang di langit.

"iya shiori, aku pun sudah tak sabar berkumpul bersama keluarga ku" ucap shera

suara serangga hewan membangunkan Bara dan teman-teman. "oh tidak, Akihiko Akihiro kita tertidur dari sore, bagaimana ini banyak yang belum kita dapatkan"

Bara tidak mengetahui bahwa shera dan shiori sudah mendapatkan buah parijotho. shera hanya tersenyum dan berkata

"makanya kalau tidur itu lihat kondisi, terlelap banget kalian dari sore dan ini baru bisa bangun, izzzt izzzt"

"kau sih sher, udah tahu kita tertidur kenapa ga kau aja yang cari, malah ikutan tidur" ujar Akihiko

"eh maksud kau, aku yang bersalah nih. eh ini kan Missi bersama jangan dibebankan Satu orang sajalah" Shera tidak terima.

"sudah sudah sekarang bukan lagi berdebat, manfaatkan waktu, jadi mari bergegas pencarian." ucap Akihiro

"tenang tenang kawan-kawan, kita cari sarapan dulu saja baru cari dua bahan lagi" ucap shiori yang akhirnya memberikan kabar bahagia.

"Tunggu shiori, kau bilang apa dua bahan?

bukankah totalnya ada tiga bahan? kalian berdua sudah berhasil menemukan buah parijotho?" tanya Bara

"seharusnya, kalian berterimakasih dengan shera, dia berusaha keras membangunkan kita semua, yah meskipun hanya saya seorang saja yang terbangun, kita berdua pun lanjut mencari buah parijotho" ucap shiori.

"hehehe makasih shera dan shiori, kalian the best, ya udah yuk lanjut cari sarapan dulu kalau gitu. aku pun sudah lapar" ucap Akihiko

"tapi kalian jangan makan lagi buah daun bedak lagi ya, nanti kalian bisa tidur seharian kaya kemaren" ucap shera mengingatkan.

"yeei, mana ku tahu buah jenis itu apalagi efek nya yang mana yang mana buah yang harus kita hindari" tanya Akihiko.

shiori pun menunjukkan buah daun bedak, "ini buah nya, ingat jangan makan buah ini lagi. memang enak tapi tidak untuk kita yang sedang buru-buru mengejar waktu tersisa." ucap shiori