Setelah Bara dan kawan-kawan selesai sarapan. mereka lanjut bersih-bersih diri dan kemudian bergegas mencari daun perak. kata bubu shiori daun perak ada diujung Timur hutan ini.
" tetap ingat pesan ibu, jangan hiraukan apapun yang akan kita temui, jalan lurus ke depan"
shiori mengingatkan agar mereka tetap fokus.
"Yee, emang apa sih yang akan kita temui toh tidak ada juga wanita penghibur disini yang akan menggoda kita" ucap Akihiko.
"hidih,, dasar lelaki mesum, Emang godaan itu hanya wanita tuh tengok kau kemaren tergoda dengan buah yang lezat sampe tak henti memakan nya hingga kau tertidur terlelap, apa itu kalo bukan bagian dari godaan" ucap shera, mencoba membuka pikiran Akihiko bahwa godaan itu bukan hanya berupa mata namun lidah perasa bahkan Indra peraba pun bisa mengalami godaan.
"anak-anak paman mau mengingatkan bahwa hutan daerah timur adalah perkumpulan tanaman hias, yang mana akan terlena bagi ia yang tersentuh oleh nya. jadi, tetap jalan hati-hati. jika kalian tersentuh maka kalian akan mengalami halusinasi yang berkepanjangan ya sekitar tiga jam an paling kecil." ucap Lian, nama dari baba nya Bara.
"tuh dengerin para wanita, sepertinya kali ini yang akan tergoda hebat adalah para wanita, kalian akan dimanjakan dengan warna warni dari tanaman hias disana, ingat ya jangan bikin kamu repot" Akihiko kembali berulah, membuat shera makin kesal.
"bedebah punya kawan seperti kau" bisik shera, yang terdengar sedang kesal.
"teman-teman lebih baik kita berjalan seperti kereta satu per satu, yang paling depan Baba sebagai petunjuk jalan lalu Akihiko lanjut shiori berikutnya shera kemudian Akihiro dan terakhir aku, biar kita bisa saling mengingatkan dan saling memantau satu dengan yang lain" Bara memberikan instruksi yang artinya harus dipatuhi semua anggotanya.
"aku setuju dengan bara, njum kita berbaris kawan-kawan" Akihiro menyetujui instruksi Bara.
dua jam mereka telah berjalan,
"paman, berapa lama perjalanan ke timur nya hutan ini" shera mulai kelelahan
"kita istirahat dulu aja ya teman-teman, sepuluh menit untuk kembalikan energi kita, lihat ada buah anggur bisa kita makan buat penambah energi" ucap Bara.
Akihiko dan Akihiro memetik anggur itu.
mereka memakan anggur itu, lepas sudah dahaga. mereka lanjut kembali berjalan.
"perjalanan kita akan sampai satu jam kedepan" ucap Lian
"Buah kendara, aku melihat buah itu" ucap bara menunjuk ke sebelah kiri dari arah jalan mereka.
"Bara, yang kita cari Sekarang ini adalah daun perak, jangan kau tergoda dengan apa yang kau lihat hanyalah fatamorgana" shiori kembali meluruskannya.
"dimana bara, ya bagus dong jadi kita bisa selesaikan Missi ini dengan cepat njum kesana dan petik buah kendara"
shera yang sudah kelelahan mendengar bara berkata demikian adalah suatu hal berita yang bagus.
"shera, itu hanya ilusi sesaat saja. ayo fokus lagi ke depan"ucap shiori
"ayolah shiori, kita coba aja kesana dulu. pastikan toh tak masalah kan" ucap shera yang tak sabar agar Missi ini terselesaikan.
shera langsung tarik tangan nya Bara dan berjalan ke arah yang Bara tunjuk tadi.
"shera, hii sudah ku bilang dia keras kepala sekali seperti kau Akihiko" shiori pun hanya bisa melihat dari kejauhan, shiori sudah memutuskan untuk tidak mengikuti Bara dan shera begitupun Akihiko Akihiro dan paman Lian.
sementara Bara merasa bingung kenapa tiba-tiba buah itu tak terlihat lagi.
" shera, tunggu sepertinya benar kata shiori itu hanya fatamorgana, buah itu sudah tak kelihatan lagi" ucap Bara
"Bara, hiikks coba sekali lagi kau perhatikan" shera pun ikut membantu, dia memegang bunga-bunga yang didepannya.
"shera, berhenti jangan dipegang bunga-bunga itu" teriak shiori
tak lama kemudian shera mulai kedip matanya, dan ia pun mulai kacau bicaranya
"Bara, aku capek. ngapain sih kita disini. kita pulang aja yuk. tuh lihat kulit ku makin kusam kalau terkena sinar matahari" ucap shera
bara mulai merasakan kali shera sudh terkena efek bunga yang berhalusinasi. Bara pun langsung menggandeng tangan shera menuju barisan teman-teman yang lain.
"teman-teman shera sudah mulai halusinasi, dia lupa Missi, gimana nih shiori" tanya bara
"udah kubilang, ya udah gimana lagi. kita jalan aja terus shera biar ku gandeng aja"ucap shiori.
ternyata berjalan sekitar tiga puluh menit, sampailah di pepohonan daun perak. shera kembali berulah.
"Akihiko, kok kamu ganteng sekali. janganlah galak-galak yah, nanti ganteng nya buat paman Lian, Akihiko yuk kita dansa, shiori kamu yang nyanyi ya buat iringan dansa ku" ucap shera.
"woiii.. sadar. gah aku gak mau dansa dengan mu" ucap Akihiko
"ehm.. sepertinya kau turuti aja keinginan shera. bara Akihiro dan paman Lian aku rasa sudah bisa mencari daun perak itu, kalian perhatikan pohon yang batangnya kecil tapi rantingnya besar, nah di pucuknya ada dedaunan perak" ucap shiori.
sesuai dengan instruksi shiori, Bara pun setuju dan segera mencari pohon yang dimaksud shiori, sedangkan Akihiko dan shiori mulai melakukan yang diinginkan shera. berdansa bak profesional, hanyut dalam romansa.
setelah mengelilingi banyak pohon, tibalah di pohon yang langka itu, batang yang kecil dengan ranting yang besar.
"Bara kita harus cek pucuk pohon ini, tapi bagaimana kita mau tengok pucuk nya pohon ini lebih tinggi dari badan kita tak sampailah kita di pucuk" ucap Akihiro.
"sini Akihiro, kau naik ke tangan aku dan baba, seperti permainan becak-becakan waktu kecil dulu.
"ide yang bagus, njum buat formasi" ucap Akihiro
Akihiro pun naik dan sampailah dipucuk pohon, betul sekali ada satu daun perak, petiklah daun itu.
"gimana Akihiro, ketemu gak?" tanya bara
"iya, ketemu bentar ini aku mau petik. Tahan ya jangan sampai ku jatuh lho hehehe"ucap Akihiro.
"sudah bara sekarang turunkan aku" ucap Akihiro
"Yee, sudah dapat daun perak nih sekarang kita hanya cari buah kendara itu. dan itu buah ghoib yang paling susah" ucap bara
"kita kembali ke teman-teman kita dan tanyakan pada shiori siapa tahu dia ada petunjuk" ucap Akihiro
baru satu jam, masih butuh dua jam agar shera kembali tersadarkan.
"gimana sudah dapat kalian" tanya shiori
Bara menunjukkan daun perak itu ke shiori
"bagus deh, eh Akihiro coba tengok saudara mu tuh kayaknya menikmati sekali berdansa nya, sepertinya mereka berjodoh" shiori mulai meledek.
Akihiko akhirnya sadar kalau Sekarang dia menjadi tontonan teman-temannya, malu terlihat dari wajahnya dan Akihiko menghentikan dansa nya.
"apa-apaan sih kalian, ga usah dilihatin seperti itu. njum sekarang kita cari apa lagi nih yang kurang" ucap Akihiko sudah memerah.
"buah kendara, njum kita lanjutkan perjalanan" ucap Akihiro sembari tertawa
"Akihiko kau gandeng aku yah, kita jalan berdua. kan mereka ngontrak di dunia kita ini" ucap shera yang masih berhalusinasi.