Saat jam pulang kantor, Gu Xiaoran berjalan keluar dari Perusahaan Zenith, tiba-tiba sebuah mobil Ferrari berwarna merah melaju kencang ke arahnya, mobil Ferrari itu berhenti dengan hanya berjarak satu langkah di depannya.
Cheng Peini yang duduk di dalam mobil itu menatap Gu Xiaoran dengan arogan, bahkan jika dia bisa, sebenarnya dia sangat ingin menabrak Gu Xiaoran.
Ini sudah yang kedua kalinya! Batin Gu Xiaoran.
Gu Xiaoran mengepalkan kedua tangannya karena kesal. Dia mengambil napas dalam-dalam untuk menekan amarahnya, kemudian dia menatap tajam ke arah wanita yang duduk di kursi pengemudi mobil itu.
Meskipun ingatannya belum sepenuhnya pulih, tetapi beberapa ingatannya sudah kembali. Jadi Gu Xiaoran masih memiliki reflek yang bagus jika ada sesuatu yang mendadak terjadi, refleknya begitu tanggap bahkan orang lain jarang bisa melakukannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com