Setelah selesai melihat foto putranya, Gu Xiaoran keluar dari kamar mandi dengan wajah senang. Saat melihat Mo Qing masih berdiri di depan pintu, perlahan Gu Xiaoran menyembunyikan ponselnya di belakang punggungnya.
Mo Qing melihat gerakan Gu Xiaoran yang membuatnya curiga, sehingga dia pun sedikit menyipitkan matanya, dan dalam benaknya dia berkata. Dia sama saja seperti Gu Xiaoran yang seperti dulu dengan pikirannya yang licik.
Kemudian Mo Qing pun membantu Gu Xiaoran berjalan kembali ke tempat tidur.
Shao Hui berkata bahwa gangguan pikiran itu dapat menyebabkan demam. Jadi Gu Xiaoran harus diawasi setiap saat, agar jika terjadi demam, dokter bisa segera mengambil tindakan agar demam yang dialaminya tidak membuat kondisinya semakin buruk.
Mo Qing menyentuh dahi Gu Xiaoran lagi untuk memeriksa suhu tubuhnya.
"Apakah kamu masih merasa pusing?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com