Hotel Imperial Group.
Li Xinyao terbangun karena suara ponsel yang berdering. Dia melirik nomor yang terlihat pada layar ponsel tersebut dengan tidak sabar dan menjawab panggilan tersebut, "Peini, kenapa kamu meneleponku pagi-pagi sekali?"
Suara Cheng Peini terdengar dari ujung telepon, "Sekarang sudah hampir jam sebelas, apakah ini masih pagi?"
"Aku tidur larut malam, ada apa? Kalau tidak ada apa-apa aku masih ingin tidur lagi."
Jarang sekali Mo Qing datang untuk bermain catur dengan ayah Li Xinyao. Karena saat itu Li Xinyao berada di sisi mereka, sehingga dia menahan rasa ngantuknya dan tidak tidur hingga larut malam. Sebenarnya Li Xinyao berharap bisa mengantar Mo Qing keluar dan berusaha untuk mendekatinya ketika ayahnya selesai bermain catur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com