"Itu karena adanya rasa kasih sayang antara aku dengan Adikku. Adikku jauh-jauh datang ke sini untuk bertemu denganku, dia pasti akan khawatir jika melihat aku masih belum pulang sampai sekarang. Dan aku juga tidak tahu bagaimana keadaan Adikku saat ini. Bagaimana mungkin bisa aku tidak memikirkannya?" Gu Xiaoran merasa sangat bersalah karena telah mengabaikan adiknya yang sudah jauh-auh datang ke sini untuk menemuinya.
"Lalu apakah kamu ingin aku mengundangnya ke sini sebagai calon Kakak Iparnya?" Mo Qing berbicara seperti itu sambil mencabut anak panah yang sudah menusuk badan ayam pegar. Kemudian dia mengusap darah ayam pegar yang menetes tersebut, lalu dia melirik ke arah Gu Xiaoran.
"Tidak usah! Aku tidak peduli bagaimana kamu mengusikku, tetapi aku tidak akan memberimu kesempatan untuk mengganggu Adikku!" Gu Xiaoran langsung menolak tanpa berpikir panjang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com