Mo Qing menarik napas dalam-dalam. Adegan kematian Ibu dan Kakak Perempuannya yang tragis itu tiba-tiba melintas di benaknya. Saat mengingat kejadian itu, seolah-olah kejadian itu adalah cambuk yang terbuat dari tembaga dan menghantam jantungnya sehingga hatinya terasa sangat sakit.
Saat melihat Gu Xiaoran yang hanya diam saja, Mo Qing pun menundukkan kepala dengan ekspresi patuh dan perlahan dia mulai menggigit telinga Gu Xiaoran.
Mo Qing seolah benar-benar ingin menelan Gu Xiaoran hidup-hidup dan membiarkannya menghilang dari dunia ini, sehingga sifat dirinya dapat kembali seperti dulu, dingin, kejam, ganas dan tidak perlu memikirkan hal-hal yang belum terjadi.
Gu Xiaoran merasa telinganya terasa sakit, sehingga dengan reflek dia ingin menampar Mo Qing.
Dengan gerakan yang cepat, Mo Qing pun langsung meraih tangan kecilnya sembari berkata, "Ingat, jika kamu kalah, malam ini kamu akan menjadi milikku dan kamu tidak boleh memikirkan orang lain."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com