Wajah Mo Qing memang sudah tampan, apalagi ditambah dengan senyuman jahatnya membuat dirinya semakin terlihat mempesona.
Ketika melihat Mo Qing masih bisa tertawa dalam situasi seperti ini, Gu Xiaoran benar-benar ingin menggigitnya sampai mati.
Saat melihat wajah Gu Xiaoran yang marah, Mo Qing sengaja semakin memperdalam senyuman jahatnya dan perlahan-lahan menundukkan kepalanya ke arah Gu Xiaoran.
Gu Xiaoran merasa tidak bisa bebas karena lengan Mo Qing yang kuat melingkari tubuhnya. Saat ini punggung Gu Xiaoran sudah menempel pada pintu kayu yang kasar dan dingin. Sedangkan di hadapannya, dia ditekan oleh napas Mo Qing yang membara, Gu Xiaoran merasakan perasaan yang aneh pada dirinya.
Karena merasa sangat tertekan dalam kondisi seperti ini, Gu Xiaoran sampai lupa untuk bernapas bahkan dia juga lupa dengan orang-orang jahat yang ada di luar sana. Dia merasa di dunia ini seolah hanya tersisa pria yang memeluknya dengan erat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com