webnovel

HARI TERAKHIR HONEYMOON

"Ada apa? Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Senja pelan sambil menyesap teh hangat yang sudah tidak hangat lagi. Zidan menatapnya sekilas. Lalu terdengar lagi hembusan nafas panjang dari dirinya. Ia menoleh pada Senja. Menatap gadis itu dalam.

"Sen. Lusa aku sudah berangkat" katanya lirih. Senja terdiam beberapa detik. Lalu dengan tegarnya ia tersenyum.

"Lusa?" ulangnya lagi.

"Aku ingin mengatakannya sejak kemarin. Tapi aku tidak tega memberitahumu. Maaf" kata Zidan sedikit menyesal. Lagi-lagi, Senja hanya tersenyum masam. Hanya tinggal hari ini dan besok ia bertemu dengan laki-laki ini. Dan entah kapan lagi akan bersua kembali.

"Semoga lancar disana. Aku hanya bisa mendoakan dari sini. Tolong jaga diri baik-baik. Jaga kesehatan dan juga....". Senja menghentikan sejenak ucapannya. Tak terasa satu bulir air matanya turun membasahi pipi kanannya. Padahal ia berusaha mati-matian untuk tidak menangis lagi malam ini. Dengan lembut, Zidan mengusap air mata tersebut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com