SENJA yang masih ketakutan di dalam mobil Pahlevi tidak banyak bergerak dan tidak banyak mengeluarkan suaranya
sungguh takut saat ini yang dia rasakan bahkan senja belum berubah dari posisi nya saat ini
Pahlevi yang melihat Senja seperti itu hanya bisa menghela nafas, sebenarnya ia tak suka bila orang lain memasuki mobilnya, Pahlevi termasuk orang yang paling menjaga kebersihan
"mau sampai kapan kau begitu"cepat katakan dimana rumahmu"kesal nya pada senja
senja yang di tanya dengan ketus oleh pemilik mobil hanya bisa gelagapan saja
"aku tidak tahu tuan"aku di culik dari kampung halaman ku"terangnya
"hahaha...wanita licik ini"kau pikir saya akan percaya?! Pahlevi merasa dongkol dengan jawaban senja,mana mungkin di jaman sekarang ini yang semua serba canggih dan modern masih ada kata penculikan dan senja bukan anak kecil pikirnya kenapa juga bisa di culik
"be-benar tuan saya di culik ?! penculikan nya memang sudah di rencanakan oleh madam bordir dan ibu saya?.
senja berusaha menjelaskan se ditel mungkin
"ja-jadi saya tidak tahu ini dimana"ucapnya lagi
Pahlevi tak habis pikir bisa berada di posisi ini yang tadinya ingin cepat pulang dan beristirahat kini harus terjebak di situasi saat ini
berkali-kali Pahlevi mengusap wajahnya yang lelah "Hans urus perempuan ini ,saya ingin cepat pulang"?ucap nya dan Hans si supir sekaligus asisten nya meng iyakan perintah terakhirnya itu.
sampai lah mobil yang di tumpangi senja di sebuah Mension yang sangat besar dan megah
senja tak berani turun dari mobil ia hanya melihat ke sekelilingnya saja dari dalam dan Pahlevi sang tuan rumah sudah keluar dan berjalan masuk ke dalam Mension nya
pak Hans membuka kan pintu untuk senja
dan mempersilahkan senja turun,senja yang bingung hanya berdiri saja di samping pak Hans dan pak Hans yang mengerti dengan ke bingungnya senja menuntun senja ka dalam tapi mereka tidak melewati pintu utama melainkan pintu samping yang khusus untuk para pelayan.
di sini lah senja sekarang ia berada di bagian samping Mension yang tepatnya di ruangan para pelayan,pak Hans di sambut oleh Bu Marni pelayanan terlama di situ ,Bu Marni sudah mengabdi belasan tahun di Mension keluarga Pahlevi Anderson ini
"pak Hans!,siapa ini?tanya Bu Marni pada pak Hans dan pak Hans menjelaskan kejadian tadi kepada Bu Marni,Bu Marni yang mendengar tentang senja sangat kasihan"berapa umur mu nak?"tanya Bu Marni kepada senja
"19 tahun Bu"ucap senja yang malu dengan keadaan nya sekarang,senja masih berpakaian seksi dan terbuka,dari tadi senja sengaja menundukkan kepalanya karena ia benar benar malu sekarang ini.
"dari mana asal mu"tanya Bu Marni lagi dan Bu Marni mengambil kan selimut buat senja agar ia bisa menutupi pakaian nya yang seksi itu.
"aku dari kampung Bu, daerah Bandung"kata senja "benar kamu di culik"tanya Bu Marni lagi dan senja mengangguk mengiyakan pertanyaan Bu Marni.
"ibuku telah menjual ku pada madam bordir di kota ini Bu? jelas senja lagi "aku bingung di kota ini aku tak kenal siapa pun"jelasnya lagi
Bu Marni yang mendengar nya sangat iba kepada senja, sungguh tega ibunya ingin menjual darah dagingnya sendiri"sudah tak apa? kamu bisa di sini dulu buat sementara "tuan Levi orang yang baik beliau pasti mengizinkan kamu di sini dulu"ucapan Bu Marni menenangkan perasaan senja saat ini ,ia bisa merasakan sosok keibuan di dalam diri Bu Marni .