Pertemuan yang terjeda

Hari-hari yang barry lewati setelah perkenalan singkat menambah rasa penasaran didalam benaknya,setiap kali barry mampir untuk mengambil pakaiannya yang dicuci dilaundry didepan toko tempat si perempuan berkerja,namun barry tak pernah melihat lagi sosok perempuan cantik yang bernama riri.

Rasa yang bercampur dalam hati barry akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada salah satu teman kerjaannya riri.

"Teh,saya pesen ini satu sama minuman yang ini satu yah?" Barry yang malu-malu untuk bertanya tentang riri kepada pelayan toko,akhirnya mengurungkan niatnya dan hanya memesan makanan saja.

"Oh iyah a,mohon ditunggu sebentar yah." jawab si pelayan toko yang tersenyum.

Barry hanya membalas senyum kepada si pelayan toko,namun didalam hatinya menggrutu tentang cara agar supaya tidak canggung saat bertanya. lagi-lagi barry mengurungkan niatnya kembali untuk ke dua kalinya.

Tak lama makanan pesanan yang barry pesan sudah jadi,namun barry masih saja bingung untuk bertanya atau tidak,dan akhirnya barry hanya membayar pesanannya saja lalu pergi tanpa bertanya tentang riri..

Dipenghujung malam,kala tinta menggoreskan kata diatas kertas yang bertuliskan.

"Pertemuan yang singkat,saat sang surya mulai tenggelam,molekul dan partikel kecil diatmosfer merubah arah cahaya matahari,membawa siluet wajah cantik yang tersenyum,kini menyerang otakku secara bertubi. Dan bahkan aku sadar satu hal, semuanya tak perlu selalu ada, hanya sedikit butuh jeda."