Keesokan harinya, Ketika pagi mulai terlihat lagi. Nafisah sudah lebih dulu bangun dari kasurnya, Melihat Renand yang masih sibuk tertidur dan Malah memeluk guling, Nafisah bingung. sejak kapan Renand lebih suka guling di bandingkan Nafisah? Tapi hal itu tidak membuat Nafisah kesal, Nafisah tidak bisa cemburu dengan guling kan? Lagipula kenapa harus cemburu dengan guling? Guling tidak salah apa-apa dan Nafisah juga tidak bisa memukul guling sampai guling Tersebut kesakitan.
Nafisah menggelengkan kepalanya pelan, Dia berjalan ke arah kamar mandi dan Mulai membersihkan tubuhnya. Tubuhnya terasa begitu lengket dan Berbau tidak enak, Mungkin karena sehabis percintaan panas dengan Renand. Nafisah memilih untuk langsung tidur, Ah.. Memikirkan percintaan itu, Nafisah merasa sangat senang. Sudah sangat lama rasanya tidak bercinta dengan Renand. Renand dan segala Keindahannya..
Nafisah selalu jatuh cinta, jatuh dan jatuh terus.. tidak perduli dengan apa yang terjadi setelah ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com