Baru aku bertanya-tanya kenapa Dokter Zi tidak merasa kesakitan. beberapa saat setelahnya hidungnya mengeluarkan darah dan dia memegang Kepalanya kesakitan. hal itulah yang membuatku menendang tubuhnya dan aku langsung terjatuh ke atas lantai.
Aku memegang leherku yang begitu sakit, sedikit terengah-engah dan berusaha untuk mengambil udara sebanyak-banyaknya. Aku menengok ke arah Dokter Zi, bukan luka yang aku buat, yang menyakitinya. Tapi Rasa sakit di Kepalanya yang membuat Dia langsung jatuh lemas.
"Kau terlalu banyak menggunakan obat Dokter Zi! dan terlalu banyak menghayal akan keabadian." Ujarku padanya, aku menyetel televisi besar yang ada di ruangan ini. aku sengaja melakukannya karena aku tau semua wartawan sudah melakukan apa yang pantasnya mereka lakukan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com