"Mengapa kamu berkata seperti itu? Apakah di dalam hatimu aku adalah jenis wanita yang sembrono dan sembarangan?" Fey menatapnya dengan sedih.
"Memangnya bukan?" Lei Lie menatapnya sambil menggertakkan gigi, "Di pesawat kamu mengatakan hal begitu tak berperasaan kepadaku, lalu sekarang setuju untuk menikah dengan Austin. Besok kalian sudah akan menikah, semua ini adalah fakta, fakta yang tidak dapat disembunyikan. Kamu mau aku menganggapmu apa? Kamu masih ingin aku mengatakan hal-hal yang bagus? Apakah aku harus mendoakan agar kalian langgeng sampai tua dan cepat punya anak?"
Fey menangis karena marah, sepatah kata pun tidak diucapkannya. Dia kira Lei Lie akan memahami semua kesulitannya, dia kira malam ini Lei Lie datang untuk membawanya pergi. Ternyata bukan, dia datang untuk menuntut jawaban, setiap katanya bagaikan pisau dan menusuk hatinya lagi dan lagi, membuatnya menderita sampai tidak ingin hidup lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com