webnovel

Ketidakadilan

Editor: Wave Literature

"Ha!" Lan Qianyu mendorong tangan Ye Yan lalu menertawakannya, "Bagaimana dengan kau? Setelah menikah nanti apa kau juga bisa melakukannya? Apa kau bisa tidak main perempuan di luar?"

"Kita belum menikah tapi kamu sudah mau mengatur aku?" Ye Yan mengangkat alisnya dan mencibir, "Aku dan kau tidak sama. Jangan mengukur diriku dengan memakai skalamu. Dalam setiap rumah tangga ada kepala dan ada pengikut. Aku adalah kepalanya, tentu saja aku mempunyai kebebasan sendiri, dan kau tidak berhak untuk mencampurinya."

"Apa kau tidak terlalu seenaknya sendiri?!" Lan Qianyu memelototinya dengan kesal.

"Kamu seharusnya puas, kamu mendapatkan sesuatu yang berharga, yaitu keluarga yang utuh. Tidak sepantasnya kamu mengharapkan lebih banyak." Ye Yan mengibaskan tangannya dan berkata dengan santai, "Tenang saja, meskipun aku memiliki wanita lain di luar, Nyonya Ye hanyalah kamu seorang. Aku dapat memberikan segalanya kepadamu kecuali cinta."

Lan Qianyu menunduk tanpa berkata-kata. Benar, Ye Yan dapat memberikan segalanya kecuali cinta. Bukankah justru cinta yang paling tidak dibutuhkannya?

"Aku tadi kurang sopan. Lain kali, asal kamu tidak melanggar aturanku, aku akan menghormatimu sepenuhnya." Ye Yan mengambil sebuah kotak yang indah dan memberikannya kepada Lan Qianyu, "Ini untukmu, semoga kamu menyukainya!"

"Aku tidak membutuhkan benda material" Lan Qianyu berdiri dan hendak pergi.

"Sebentar lagi kamu akan menjadi Nyonya Ye, penampilanmu harus sesuai dengan statusmu ini." Ye Yan menjulurkan kotak itu, "Ambillah, besok di bandara akan ada wartawan yang datang dan mengambil foto. Pakai ini!"

Lan Qianyu menerima kotak itu tanpa berkata-kata dan langsung pergi.

Ye Yan memandang punggungnya yang menjauh sambil tersenyum tipis. Hal yang paling penting bagi gadis ini adalah keluarga, lalu harga diri. Sesungguhnya perempuan seperti ini paling mudah dihadapi. Tetapi masih ada satu hal yang sedang menunggunya, dan hal itu tidak akan mudah untuk dihadapi…

**

Begitu sampai di kamarnya, Lan Qianyu langsung duduk di atas tempat tidur dan melamun.

Terdengar suara Zhao Jun dari luar, "Tuan, lukamu baru saja sembuh. Sudah larut begini Anda masih mau keluar? Akan repot kalau Tuan Besar Ye sampai tahu."

"Kamu kan cukup berpura-pura tidak melihat apapun?" Ye Yan memelototinya sekilas.

"Tidak bisa, Tuan Besar Ye menyuruhku menjaga Anda dan tidak boleh membiarkan Anda keluar. Kalau aku pura-pura tidak melihat, bukankah sama saja aku cari mati?" Zhao Jun mengutarakan kesulitannya.

"Sekarang ini kau sedang cari mati!!!" Ye Yan berseru, "Minggir!"

"Tuan, Tuan…"

Zhao Jun pada akhirnya tidak bisa menahan Ye Yan. Tidak lama kemudian terdengar suara mobil dari luar.

Ye Yan sudah pergi. Di malam terakhir ini dia malah pergi keluar, apa dia sedang mencari wanita?

Lan Qianyu tertawa mencemooh. Dia lalu membuka kotak yang diberikan oleh Ye Yan tadi. Di dalamnya ada sebuah perhiasan berlian yang sangat mahal. Lan Qianyu tidak berterima kasih kepada Ye Yan karena dia tahu, Ye Yan memberikan semua ini kepadanya hanya untuk menjaga reputasi keluarga Ye. Dia sama sekali tidak memberikannya dengan tulus.

Begini juga bagus, hubungan yang formal, dingin dan kaku. Selamanya tidak akan mempengaruhi jiwanya dan tidak akan membuatnya menangis serta bersedih.

**

Lamborghini hitam itu melaju di jalan raya. Ye Yan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke vila Nanjiao.

Si Qin mengatakan kalau selama setengah bulan ini Gong Yuyao setiap malam tidak bisa tidur. Setiap hari dia selalu menunggu Ye Yan pulang, tetapi dia sama sekali tidak memberi kabar kepadanya. Kemarin Gong Yuyao tiba-tiba mendengar kabar mengenai pernikahan Ye Yan, dia pun sangat terguncang dan langsung pingsan. Setelah itu dia pun menangis sepanjang malam.

Ye Yan sudah lama ingin menjenguknya, tetapi Tuan Besar Ye selalu mengawasinya sehingga dia tidak mendapat kesempatan untuk meninggalkan rumah. Akhirnya malam ini dia mendapat kesempatan itu, dia harus menemuinya sekali saja sebelum kembali ke Amerika…