Keduanya saling menatap saat ini, Mel yang terlihat lebih terkejut dari sebelumnya karena mendengar pertanyaan dari saudaranya yang menanyakan tentang kegiatan yang malam tadi ia lakukan di kamar belakang rumahnya, yang akhirnya membuat Mel bertanya dengan nada suara yang lebih keras kepada saudaranya tersebut.
"Apa yang kamu katakan Siska? Aku tidak mengerti dengan ucapan yang kamu bahas ini!" Tanya Mel ke Siska, seolah mengatakan jika Siska telah menuduhnya yang tidak-tidak. Namun Siska yang sudah sebanyak dua kali melihat dengan mata kepalanya sendiri itu pun tidak ingin menyerah begitu saja, ia benar-benar merasa harus segera menghentikan saudaranya tersebut sebelum saudaranya itu terjerumus terlalu dalam ke dalam belenggu sesat yang entah berasal dari mana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com