webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
314 Chs

Kesenangan Utuh

"Good," ujar si petugas wanita yang berada di dekat Yuma tersebut. "Now, go ahead, clean up yourself."

Petugas tersebut lalu bangkit, dan melangkah mendekati sang rekan.

Sementara Yuma yang masih merasa sedikit sungkan sebab bertelanjang badan di hadapan dua wanita itu pun mulai membersihkan badannya. Handuk kecil di tangannya ia celupkan ke dalam ember yang berisi air, setelah meremas handuk tersebut sedemikian rupa lalu Yuma mengusapkan-usapkan handuk tersebut ke tubuhnya, terutama pada bagian lipatan tubuh.

"Are you sure this is all going to be okay?" tanya sang rekan pada wanita yang mendekatinya.

"Yeah," angguk wanita itu. "As long as he doesn't open his mouth, everything will be okay."

"Don't worry," tukas Yuma yang mendengar kekhawatiran dari petugas wanita yang satu lagi itu. "No one in this world wants to be tortured, and neither do I. So, don't be afraid, I will definitely keep my promise."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com