webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Peringkat tidak cukup
282 Chs

S E R A T U S E M P A T P U L U H L I M A

Alden tersenyum melihat Jisu yang berdiri di depan ruangannya, jangan lupakan lunch box serta satu liter mocca latte di kedua tamgannya.

"Hay, kamu sibuk gak?"

"Gak, kenapa Jis?"

"Oh ini aku siapain roti bakar sama salad buah, oh iya ini biar gak nganguk aku beliin kamu kopi"

"Ekstrem juga kopinya selengkap gini"

"Haha, iya ini aku bingung mau beliin apa jadi minum aja ya"

"Oke, kamu mau jenguk Ruby sekalian?"

"Iya, tapi kesini dulu"

"Biar sekalian ya?"

"Enggak dong aku emang mau ke kamu, sekaliannya nengok Ruby"

"Niatnya ngasih ini ke aku doang gitu?"

"Kenapa kamu gak suka ya?"

Muka Jisu berubah sendu, entahlah padahal dia sangat bersemangat untuk menyiapkannya tadi, tapi seakan respon yang Alden berikan pertama kali bukan seperti yang dia harapkan.

"No no no, aku suka, aku cuma kaget aja, makasi ya kamu udah ngasih aku lunch super sweet kayak gini, besok lagi ya"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com